Sabtu, 03 Oktober 2009

"Saya Selalu Terpukau dengan Pertunjukan MICKEY & MINNIE MOUSE!"



TokoBonekaJakarta.com |  Toko Boneka Diskon Online – BAYANGKAN! Mickey, Minnie, Donald Bebek, dan Gufi muncul bersama di hadapanmu. Berdansa dengan gesit dan lincah, walau sesekali juga bertindak konyol. Matamu terasa sulit berkedip walaupun cahaya warna warni bergerak ke sana kemari menyilaukan. Belum lagi hiasan glitter pada kostum mereka yang berkedip eksotis, tampak kemilau dan bersinar di bawah siraman cahaya.

Yah, pertunjukan Disney memang selalu menghipnotis setiap orang. Anak-anak maupun orang dewasa. Walaupun generasi telah berganti, kenangan akan Mickey Mouse si tikus yang cerdik dan kawan-kawan tentu memicu memori tersendiri dalam tiap orang. Disney telah mempengaruhi hidup banyak orang dengan memori indah masa kanak-kanak.

Pertunjukan Disney Live memberikan pengalaman teaterikal yang sesungguhnya, seringkali dikombinasikan dengan cerita dongeng legendaris Disney lainnya, seperti Putri Salju, Cinderella,dan Beauty and the Beast.

Mickey Mouse Datang!

Biasanya pertunjukan terbagi menjadi enam sesi. Pada sesi pertama, muncul tokoh kartun satu per satu Gufi, Donald Bebek, dan Minnie. Kemudian ketiga sahabat itu, memanggil Mickey Mouse yang belum datang ke panggung. Mickey akhirnya muncul, membuat suasana menjadi semakin hidup dan heboh. Mereka tampil dengan tingkah laku dan suara khas masing-masing, seperti yang biasa disaksikan di layar kaca atau televisi.

Cerita dongeng klasik pun dimulai, saat Mickey, Minnie, Donald, dan Gufi menemukan buku cerita ajaib yang tersembunyi di loteng rumah (sisi panggung). Empat sekawan itu sangat tertarik dan membaca lembar demi lembar isi buku. Mereka terkejut dengan cerita Snow White yang sedang mencari cinta sejatinya.

Lalu muncul Seven Dwarfs (Tujuh Kurcaci) yang menari dengan lucu. Keunikan tata panggung terlihat di sini, dimulai dari loteng rumah Mickey, yang berubah menjadi hutan, dan kemudian penonton dapat melihat Snow White. Putri Salju itu lalu membisikkan harapannya di sebuah sumur dan secara kebetulan bertemu dengan Tujuh Kurcaci, yang sedang berjalan beriringan menerobos kerimbunan hutan menuju tempat kerja.

Tata Panggung Megah

Penonton terlibat dan saling berinteraksi. Pertunjukan memang mampu membangkitkan emosi yang meninggalkan senyuman di wajah para penontonnya. Pertunjukan Three Classic Fairy Tales ini mempertontonkan variasi dari gerakan berenergi tinggi, ketepatan, dan formasi yang elegan. Misalnya ketika penonton menyaksikan Evil Queen, terdapat warna cahaya menyambar-nyambar yang diciptakan untuk menimbulkan daya sihir yang berbeda-beda, salah satunya tampil cukup mengerikan.

Memasuki sesi ketiga, tata panggung beralih menjadi sebuah istana megah, di mana dimulailah kisah Cinderella. Putri cantik bersiap-siap menghadapi malam yang menakjubkan di gedung dansa. Cinderella bertemu dengan Sang Pangeran yang gagah. Walaupun jalur ceritanya bisa ditebak, namun kisah tersebut sangat hidup dan nyata. Pada kisah Cinderella ini, dibagi menjadi dua sesi, yang membuat penonton semakin penasaran untuk mengikutinya terus.

Sesudah Cinderella tampil, tata panggung beralih rupa menjadi sebuah kota di Prancis, dan kisah Beauty and the Beast di sesi keenam pun berlangsung. Selama pertunjukan, penonton drama teaterikal ini kemudian bergabung dalam kegembiraan dengan menjawab petunjuk-petunjuk, bertepuk tangan dan bernyanyi bersama. Mereka menyanyikan lagu-lagu seperti Bibbidi Bobbidi Boo, Heigh Ho, dan Be Our Guest.

Semua itu merupakan cuplikan pertunjukan di bulan Oktober 2008 lalu saat Mickey dan kawan-kawan datang ke Istora Senayan. Sayang memang, pertunjukan Disney tidak bisa kita lihat sepanjang tahun di Jakarta. Untuk mengobati kerinduan saya dan anak-anak, maka sesekali saya belikan mereka boneka Mickey dalam berbagai versi agar memori tentang Mickey dan semua cerita baiknya akan selalu terkenang. Sebagai referensi, kunjungi www.mumugi.com atau www.tokobonekajakarta.com . Dapatkan boneka berkualitas dengan harga grosir. GRATIS ongkos kirim!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.